KERACUNAN OBAT GOLONGAN BARBITURAT
Barbiturat adalah obat resep atau kelompok obat untuk mengatasi kejang, insomnia berat, atau gangguan kecemasan. Obat ini juga dapat dimanfaatkan dalam proses pembiusan saat operasi (anastesi total)
Dilihat dari segi efek obatnya, golongan obat barbiturat memiliki efek :
depresan sistem saraf pusat [SSP] (kategori ini mencakup obat penenang dan hipnotik) digunakan untuk mengobati kecemasan dan gangguan tidur.
Sedasi ringan => untuk menurunkan tingkat kesadaran, sehingga menimbulkan rasa mengantuk dan menghilangkan rasa cemas tanpa kehilangan komunikasi lisan.
Anastesi total => Bius total atau dikenal dengan anestesi umum adalah salah satu jenis metode pembiusan yang digunakan untuk memastikan pasien tidak sadar, tidak merasakan nyeri, dan tidak bergerak selama operasi. Anastesi total ini juga membuat pasien tidak mengingat apa pun selama operasi berlangsung.
Indikasi lain dari obat barbiturat :
Kejang => Kejang adalah gangguan aktivitas listrik di otak yang terjadi secara spontan. Kondisi ini umumnya ditandai dengan gerakan tubuh yang tidak terkendali, bahkan bisa menyebabkan penurunan kesadaran. Kejang bisa menjadi gejala penyakit otak atau kondisi lain yang memengaruhi otak.
Ekslamsia => Eklampsia adalah kejang yang terjadi pada ibu hamil dengan preeklamsia. Gejala eklampsia adalah tekanan darah tinggi, sakit kepala, penglihatan kabur, dan kejang. Eklamsia adalah kondisi langka namun serius yang terjadi pada kehamilan
Epilepsi => Epilepsi adalah kejang berulang pada sebagian atau seluruh tubuh akibat gangguan pada pola aktivitas listrik di otak.
Anti konvulsan = > anti kejang
Efek yang luas => penarikan neonatal ( membantu meredakan rasa sakit saat persalinan), induksi koma untuk meningkatkan tekanan intrakranial (tekanan yang terdapat pada otak), serta pengobatan penghentian benzodiazepin dan alkohol.
Tindakan dalam keracunan barbitrat :
Cara penanganan:
Untuk jenis obat yang termasuk short acting ( dalam penggunaannya jangka pendek) contohnya sekobarbital dan pentobarbital adalah dengan cara :
Fenobarbital adalah obat untuk mengontrol dan meredakan kejang. Selain itu, obat ini juga bermanfaat sebagai obat penenang yang biasa digunakan menjelang operasi, dan untuk mengatasi insomnia atau susah tidur.
Fenobarbital bekerja dengan cara menstabilkan aktivitas listrik di sistem saraf pusat, sehingga kejang bisa diatasi atau dicegah. Phenobarbital juga bisa memberikan efek tenang dan kantuk. Berkat efek tersebut, obat ini bisa digunakan untuk mengatasi insomnia, atau membuat pasien rileks selama operasi.
Cara Penanganan :
Toksisitas barbiturat terlihat pada 1 gram melalui rute oral, meskipun hal ini bervariasi tergantung pada individu. Dosis di atas 2 gram dapat mengakibatkan kematian, namun dosis mematikan biasanya antara 40 dan 80 mcg/mL. Toksisitas barbiturat bervariasi, namun gejala umumnya adalah sebagai berikut:
Penanganan dari efek toksik (toksisitas)
Bekerja dengan cara mengikat bahan kimia atau racun didalam usus sehingga racun tidak terserap tubuh dan terbuang lewat tinja. Norit juga dapat mengikat gas dalam saluran pencernaan sehingga dapat mengurangi kembung. Pemberian bisa melalui selang nasogastrik.